Dewi Perssik Klarifikasi soal Penolakan Sapi Kurban Dikaitkan dengan Politik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dewi Perssik menepis perseteruannya dengan Malkan, Ketua RT 06/RW 04 Kelurahan Cilandak Barat, Jakarta Selatan terkait penolakan sapi kurban dilatarbelakangi politik.
Dewi Perssik mengklarifikasi sejak awal dirinya tidak berniat membawa urusan kurban ke dalam masalah politik. Ia mengaku hanya merespon komentar warganet, saat live di Instagram pada Selasa, 27 Juni kemarin.
"Ketika itu live dan akhirnya saya memberikan caption, karena disitu banyak sekali yang berkomentar tentang politik-politik,” ujar Dewi Perssik di Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (29/6/2023).
Pedangdut berusia 37 tahun itu mengatakan, tidak ada maksud apapun, dengan menyebut nama Anies Baswedan ke dalam urusan kurban.
"Saya memang benar bertetangga (dengan Anies Baswedan). Saya tulis di sini (caption Instagram) seperti ini, ‘apa karena bertetangga sama Pak Anies Baswedan?’, gitu doang,” jelas Dewi Perssik.
"Terus, banyak disitu bertebaran dan lain-lain tentang politik, jadi saya bingung gitu, politik apa? Mungkin tanya sama warga, nggak ada politik-politik dan nggak menyebutkan nama kubu siapapun. Di kami itu nggak ada,” tegasnya.
Sementara itu, di tempat terpisah Malkan, Ketua RT 06/RW 04 Kelurahan Cilandak Barat juga menerangkan kalau dirinya tidak pernah mencoba mengaitkan permasalahan kurban dengan urusan politik.
Bahkan, dia memastikan tidak ada penolakan sapi kurban dari pihaknya. Jika Dewi Perssik ingin memotong hewan kurban di wilayahnya ia mempersilahkan.
"Ya itu justru saya nggak pernah kaitkan politik. Kalau bahasa saya, jin ifrit pun kasih sapi kesini, saya potong," tutur Malkan.
Diketahui sebelumnya, mediasi antara Dewi Perssik dengan Malkan di Masjid Babul Khoirot, Cilandak Barat berakhir deadlock. Sebab pada saat, mediasi Dewi Perssik terlihat naik pitam dengan Ketua RT di wilayah tempat tinggalnya itu.
Lihat Juga: Viral! Seorang Mualaf di Papua Ingin Jadikan Babi sebagai Hewan Kurban, Netizen Apresiasi Niatnya
Dewi Perssik mengklarifikasi sejak awal dirinya tidak berniat membawa urusan kurban ke dalam masalah politik. Ia mengaku hanya merespon komentar warganet, saat live di Instagram pada Selasa, 27 Juni kemarin.
"Ketika itu live dan akhirnya saya memberikan caption, karena disitu banyak sekali yang berkomentar tentang politik-politik,” ujar Dewi Perssik di Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (29/6/2023).
Pedangdut berusia 37 tahun itu mengatakan, tidak ada maksud apapun, dengan menyebut nama Anies Baswedan ke dalam urusan kurban.
"Saya memang benar bertetangga (dengan Anies Baswedan). Saya tulis di sini (caption Instagram) seperti ini, ‘apa karena bertetangga sama Pak Anies Baswedan?’, gitu doang,” jelas Dewi Perssik.
"Terus, banyak disitu bertebaran dan lain-lain tentang politik, jadi saya bingung gitu, politik apa? Mungkin tanya sama warga, nggak ada politik-politik dan nggak menyebutkan nama kubu siapapun. Di kami itu nggak ada,” tegasnya.
Sementara itu, di tempat terpisah Malkan, Ketua RT 06/RW 04 Kelurahan Cilandak Barat juga menerangkan kalau dirinya tidak pernah mencoba mengaitkan permasalahan kurban dengan urusan politik.
Bahkan, dia memastikan tidak ada penolakan sapi kurban dari pihaknya. Jika Dewi Perssik ingin memotong hewan kurban di wilayahnya ia mempersilahkan.
"Ya itu justru saya nggak pernah kaitkan politik. Kalau bahasa saya, jin ifrit pun kasih sapi kesini, saya potong," tutur Malkan.
Diketahui sebelumnya, mediasi antara Dewi Perssik dengan Malkan di Masjid Babul Khoirot, Cilandak Barat berakhir deadlock. Sebab pada saat, mediasi Dewi Perssik terlihat naik pitam dengan Ketua RT di wilayah tempat tinggalnya itu.
Lihat Juga: Viral! Seorang Mualaf di Papua Ingin Jadikan Babi sebagai Hewan Kurban, Netizen Apresiasi Niatnya
(hri)